Hari yang Fitri untuk Jiwa Baru dan Peradaban Baru

0
137

“Setiap manusia yang lahir, mereka lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani.”

Maka, mari kita bersyukur dengan memuji Allah SWT sebanyak-banyaknya karena kita termasuk orang-orang yang dipilih-Nya untuk tetap dalam Islam, kefitrahan yang belum terganti, tergadai, terjual dan terlepas sejak kita lahir sampai hari ini kita berkumpul di masjid Jakarta Islamic Centre.

Shalawat serta salam kita tujukan kepada Rasulullah, Muhammad SAW, penghulu para nabi dan rasul, pemimpin umat manusia yang kelak di akherat memberikan syafaat kepada umatnya. Dia adalah sosok insan kamil, manusia paripurna, yang tiada banding dan tiada tanding. Maka kepadanyalah uswah kita.

Naskah Khutbah Idul Fitri 1434 H | Oleh : Drs. KH. A. Shodri HM (Kepala Lembaga Jakarta Islamic Centre)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi al-Hamdu

Hadirin Jama’ah Ied yang berbahagia

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang menciptakan kita dari air hina, menjadi segumpal daging, menjadi janin, dan ditiupkan sebagian ruh-Nya untuk eksistensi kita sebagai manusia yang terlahir dengan fitrahnya, yaitu Islam. Orang tua, orang-orang terdekat dan lingkungannyalah yang membuat manusia menjadi kafir, menanggalkan kefitrahannya. Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ

Setiap manusia yang lahir, mereka lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani.

Maka, mari kita bersyukur dengan memuji Allah SWT sebanyak-banyaknya karena kita termasuk orang-orang yang dipilih-Nya untuk tetap dalam Islam, kefitrahan yang belum terganti, tergadai, terjual dan terlepas sejak kita lahir sampai hari ini kita berkumpul di masjid Jakarta Islamic Centre.

Shalawat serta salam kita tujukan kepada Rasulullah, Muhammad SAW, penghulu para nabi dan rasul, pemimpin umat manusia yang kelak di akherat memberikan syafaat kepada umatnya. Dia adalah sosok insan kamil, manusia paripurna, yang tiada banding dan tiada tanding. Maka kepadanyalah uswah kita.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi al-Hamdu

Hadirin Jama’ah Ied yang berbahagia

Hari ini, 1 Syawal 1434 H, kita merayakan hari Idul Fitri, yaitu “kembali “kepada fitrah”, pendapat ini didasari oleh sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan ibadah puasa (shaum) selama satu bulan dengan penuh keimanan kepada Allah SWT maka apabila ia memasuki Idul Fithri ia akan kembali menjadi fitrah seperti bayi (Tiflul) dalam rahim ibunya.”

Fitri atau fitrah bukanlah “suci”. Sebab kata “Suci” dalam bahasa Arabnya adalah “Al Qudus” atau “Subhana”. ungkapan Arab id al-fithr. Berasal dari dua kata: Id dan Al-fithr. Kata Id mengandung makna asal “kembali” atau “terulang”. Dan hari raya diistilahkan sebagai id karena ia datang kembali berulang-ulang secara periodik dalam daur waktu satu tahun. Sedangkan makna asal kata-kata “fithri” satu akar dengan kata “fitrah” (fithrah), yang artinya “Pencipta” atau “Ciptaan”. Secara kebahasaan, fithrah mempunyai pengertian yang sama dengan khilqah, yaitu “ciptaan” atau “penciptaan”. Tuhan Yang Maha Pencipta disebut dengan Al-Khaliq, atau Al-Fathir. Sebagai contoh, misalnya kita lihat dalam Al Qur’an surat Al-Fathir yang artinya:
” Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi”.

Maka, hari ini kita merayakan Idul Fitri, berarti merayakan kembalinya kita kepada fitrah kita yang semula, kembali ke awal penciptaan, kembali ke penciptaan awal, dan kembali ke Sang Maha Pencipta. Kita menjadi manusia yang seperti bayi baru lahir, seperti lembaran putih yang belum tercoret dan ternoda hasil gemblengan di madrasah Ramadhan. Ia, Ramadhan, telah membakar dan memusnahkan habis segala noda, kesalahan dan dosa kita.

.: Download Naskah Lengkap (pdf) :.

BIODATA SINGKAT

Nama : Drs. KH. A. Shodri HM

Lahir : Cakung, 1 Januari 1953

Alamat : Jl. Kp. Pisangan No. 36 Rt. 002/003, Kel. Penggilingan, Kec. Cakung, Jakarta Timur.

 

 

Jabatan :

———

Kepala Lembaga Jakarta Islamic Centre

Pimpinan Yayasan Al-Wathoniyah Ashshodriyah 9 Jakarta

Ketua MUI Jakarta Timur

Ketua Umum FUHAB

Pimpinan PW NU DKI Jakarta

Pendidikan :

————

Madrasah Aliyah di Al-Wahthoniyah Pusat

Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta

IKIP Jakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here