IDB Beri Pembiayaan Indonesia USD 3,3 Miliar

0
178

Komitmen Islamic Development Bank (IDB) terhadap perkembangan perekomian Indonesia terus dilakukan, melalui Strategi Kemitraan Negara-Negara Anggota (MCPS), IDB menyalurkan pembiayaan  mencapai USD3,3 miliar untuk empat sektor di Indonesia, yakni swasta, infrastruktur, pendidikan dan pertanian.

 

Jakarta, (11/5). Komitmen Islamic Development Bank (IDB) terhadap perkembangan perekomian Indonesia terus dilakukan, melalui Strategi Kemitraan Negara-Negara Anggota (MCPS), IDB menyalurkan pembiayaan  mencapai USD3,3 miliar untuk empat sektor di Indonesia, yakni swasta, infrastruktur, pendidikan dan pertanian.

Presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali, dalam pembukaan The IDB Group Day and Launching of the Member Country Partnership Strategy for the Republic of Indonesia, Rabu (11/5) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, mengatakan, bahwa Indonesia adalah mitra strategis dari IDB. Apalagi Indonesia memiliki potensi yang besar  dengan  pertumbuhan ekonomi 6,4 persen dari sebelumnya 6,1 persen.

”Potensi inilah yang mendorong kami selalu berkomitmen kepada Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,”jelasnya.

Sementara, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam acara itu juga menyampaikan, IDB merupakan mitra penting bagi pembangunan Indonesia seperti tercermin dalam berbagai program dan proyek yang telah dilaksanakan di Indonesia. “Sebagian besar telah terkonsentrasi dan sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia,” ungkap Agus.

Sedangkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang PS Brojonegoro menambahkan fokus MCPS adalah pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. “MCPS itu untuk support infrastruktur, education, health dan agriculture termasuk di dalamnya. Cuma memang fokusnya bukan di Jakarta,” jelas Bambang pada kesempatan yang sama.

Kembali pada Ahmad Mohamed Ali  dari dana pembiayaan IDB tersebut rencananya akan dialokasikan pada sektor swasta akan menerima pembiayaan dengan porsi terbesar hingga 34,7 persen. Sementara infrastruktur, pendidikan dan pertanian, masing-masing mendapat porsi, 26,3 persen, 19,8 persen dan 17,5 persen.

Sekitar 64 persen dari dana tersebut akan diberikan ke tiga daerah. Meliputi sejumlah wilayah di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. ”Daerah yang akan kita pilih berdasarkan tingkat kemiskinan, peringkat IPM, iklim investasi dan biaya usaha,” katanya. Sebelumnya, IDB telah memfokuskan kegiatannya di wilayah Jawa dan Bali.[ul]

sumber : pkesinteraktif.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

16 + 13 =