ISTILAH-ISTILAH UMRAH YANG WAJIB DIPAHAMI CALON JEMAAH

0
221

JIC – Ada beberapa istilah dalam ibadah umrah yang wajib dipahami oleh calon jemaah. Memang tidak perlu khawatir meski tidak hafal. Sebab ketika sering didengar dan diamalkan di Tanah Suci maka dengan sendirinya jemaah akan terbiasa dengan istilah-istilah tersebut.

Namun alangkah baiknya jika sejak di Tanah Air calon jemaah umrah sudah memahami artinya. Apa saja istilah yang perlu diketahui dan dipahami jemaah umrah? Berikut ulasannya.

  1. Ihram

Ihram adalah berniat untuk memulai mengerjakan ibadah umrah dengan mengucapkan lafaz niat dan memakai kain ihram. Lafaz niat umrah adalah “Labbaika allahumma ‘umratan”. Artinya, ‘Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk ibadah umrah’.

Niat memang tempatnya di dalam hati, bukan lisan. Namun khusus untuk ibadah umrah, niat tersebut disunahkan untuk dilafazkan atau diucapkan dengan ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah SWT. Sebab, Rasulullah SAW melafazkan niat umrah dengan mengeraskan suara. Namun demikian jika seseorang tidak melafazkannya dan hanya berniat di dalam hati, ia juga dianggap telah berniat. Ihram dilakukan ketika berada di miqat setelah mandi, salat sunah dua rakaat dan mengenakan pakaian ihram.

  1. Pakaian ihram

Pakaian ihram adalah pakaian yang wajib dikenakan pada saat akan memulai ihram. Untuk laki-laki berupa dua lembar kain tanpa berjahit. Satu lembar untuk menutupi badan bagian bawah dan satu lembar untuk menutupi badan bagian atas.

Agar nyaman dan aman masih diperbolehkan menggunakan sabuk yang tidak berjahit untuk mengencangkan kain ihram bagian bawah. Warna kain ihram disunahkan putih dan tidak boleh disemprotkan wangi-wangian apapun. Termasuk pada saat mencuci dan mensetrika tidak boleh menggunakan wangi-wangian apapun. Kecuali terpaksa tentu saja.

Sedang untuk pakaian ihram wanita adalah baju kurung yang menutupi seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan muka. Jadi mulai dari ujung rambut sampai ujung jari kaki harus tertutupi semua. Bahan baju harus diperhatikan, jangan tipis dan harus longgar. Beda dengan kain ihram untuk pria, baju ihram untuk wanita boleh dijahit sebagaimana baju pada umumnya. Juga disunahkan menggunakan warna putih.

  1. Miqat

Miqat atau miqot adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram. Miqat ada dua macam. Pertama miqat zamani, yaitu waktu atau bulan-bulan dilaksanakannya ibadah tersebut. Umumnya miqat zamani berhubungan dengan ibadah haji, yaitu bulan Syawal, Dzulqaidah dan Dzulhijjah sampai dengan tanggal 9 Dzulhijjah sebagaimana disebut di dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 189 dan 197. Khusus untuk ibadah haji, miqat zamani ini tidak boleh dilanggar. Sementara waktu untuk ibadah umrah kapan saja, kecuali di tanggal dan bulan tersebut.

Kedua adalah miqat makani yaitu tempat-tempat yang ditentukan untuk memulai berniat melaksanakan ibadah umrah. Tempat-tempat tersebut berbeda sesuai dengan darimana datangnya jemaah umrah. Secara keseluruhan, miqat tersebut ditentukan oleh Rasulullah SAW di dalam haditsnya.

Sumber: Dream

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here