JIC- Nahdlatul Ulama merupakan organisasi Islam besar di Indonesia yang mana organisasi ini telah berdiri sejak tahun 1926 tepatnya 31 Januari. Organisasi yang bergerak di bidang pendidikan sosial dan ekonomi ini akan menggelar muktamar NU yang ke 33.
Muktamar akan di gelar pekan mendatang selama 5 hari yaitu tanggal 1-5 Agustus 2015. Muktamar yang akan di gelar di Jombang, Jawa Timur ini akan dihadiri sekitar 5-10ribu peserta dari seluruh kabupaten dan provinsi.
Dalam muktamar tersebut Nu mengusung tema yang menarik, yaitu meneguhkan Islam Nusantara, hal yang dimaksud adalah Islam yang membumi, moderat, toleran, Islam yang diterima oleh seluruh umat Indonesia (rahmatan lil alamin). Hal ini disampaikan oleh Drs. Saryono Jahidi, Bendahara umum PWNU sekaligus Kadiv. Infokom JIC saat di wawancarai.
Muktamar ini akan di buka oleh Presiden RI, dan akan di tutup oleh Wakil Presiden RI. Selain menyusun kepengurusan NU yang baru serta program kerja 5 tahun ke depan. NU juga akan mengangkat beberapa hal diantaranya yaitu melakukan kajian bahtsul masa’il diniyah, qanuniyah, diniyah, maudhu’iyah atau isu-isu yang tengah berkembang di tengah
masyarakat.
Dengan muktamar ini diharapkan peran pemerintah untuk bekerjasama dengan NU di seluruh aspek pembangunan, baik mental, spiritual, ekonomi, sosial politik, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan. Oleh karna itu, kepemimpinan yang baru harus dipimpin oleh tokoh-tokoh agama yang mempunyai wawasan kebangsaan dan agama yang lurus dengan manajemen yang profesional.
JIC yang merupakan pusat pengkajian hadir sebagai undangan dan menyambut baik muktamar NU. Tantangan NU ke depan makin besar terkait persoalan kebangsaan, keindonesiaan yang semakin butuh perhatian yang lebih besar. Oleh karena itu JIC berharap semoga Muktamar NU ke-33 mampu menjawab berbagai persoalan dan tetap istiqomah mengawal proses perjalanan bangsa ini ke depan agar lebih baik lagi. *d_shg
