JIC- Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), Ustadz Arief Rahman Hakim, M. Ag merasa prihatin terhadap aksi kampanye LGBT yang mendompleng acara Citayam Fashion Week (CFW). Menurutnya harus ada perlawanan dan pembentengan dari berbagai pihak untuk generasi muda bangsa ini.
Ustadz Arief mengatakan sudah saatnya para ustadz dan guru turun ke jalan berdakwah dan membentengi generasi muda Islam dari kaderasi keburukan yang menargetkan mereka, bukan justru hanya asik berdebat di media sosial permasalahan khilafiyah.
“Bukan menggurui, kerja kita banyak sekali di lapangan, apalagi masalah anak-anak muda ini. Mereka adalah pewaris negeri yang akan meneruskan estafeta pembangunan.” terang ustadz Arief kepada JIC TV, Rabu (27/7/2022).
Ustadz Arief menambahkan fenomena ini riil di depan mata dan generasi muda bangsa sedang dirusak. Inilah momen terbaik untuk berdakwah demi menyelamatkannya.
“Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk melawan kampanye LGBT. Kita hilangkan perbedaan-perbedaan dalam metodologi dakwah ini,” tambahnya.
Ustadz alumni Pondok Pesantren Modern Gontor ini menilai pada satu bab ini (LGBT, red) mengatakan bahwa ada titik temu dan terlalu mubazir kalau diperpanjang konflik yang ada, seperti perbedaan pendapat, perbedaan pandangan, perbedaan mazhab.
“Tapi ini satu hal kongkret dan riil yang membutuhkan penanganan karena sudah darurat. Adanya kekerasan seksual di dunia pendidikan dan masalah LGBT ini betul-betul dalam kondisi darurat,” tegasnya.
){kind=link}