JIC- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan tentang dampak kelaparan di Jalur Gaza yang telah mencapai tingkat kritis, dan menyerukan gencatan senjata segera.
Badan PBB tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat di akun resmi X, Rabu (27/11), “kelaparan di Gaza telah mencapai tingkat kritis, karena orang-orang [di sana] terpaksa mencari sisa makanan di tempat sampah yang telah ditinggalkan selama berpekan-pekan.”
“Dengan dimulainya musim dingin, situasinya memburuk dengan cepat dan kelangsungan hidup menjadi mustahil tanpa bantuan kemanusiaan yang mendesak. Gencatan senjata harus dicapai sekarang,” tambahnya.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan adanya penjarahan sistematis terhadap konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga Palestina.
Alasan ini yang membuat dua juta pengungsi terancam mengalami kelaparan kehausan akut, akibat kurangnya pasokan makanan, di tengah pemboman brutal di wilayah utara Gaza, mengutip dari Arab News.
Otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi, terbaru, jumlah korban tewas Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 44.249 kematian yang dilaporkan, dengan tambahan 104.746 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Masyarakat di Jalur Gaza menderita kondisi kelaparan sistematis akibat kelangkaan pasokan makanan akibat pencegahan pendudukan terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.