JIC- Di akhir zaman ini banyak fitnah terjadi terhadap keluarga terutama kepada anak muda dan remaja. Beragam fitnah itu menjadi ujian yang berat seperti tersebarnya sex bebas, perzinahan, LGBT, minuman keras, narkoba, tawuran, tindakan premanisme dan lainnya.
Beragam fitnah tersebut untuk menguji keimanan mereka apakah istiqamah dalam ketaatan atau iman yang mengandung kedustaan sehingga mudah melakukan perbuatan dosa. Allah berfirman:
“Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta”. (Al-Ankabut: 3).
Karena itu, para orang tua harus berhasil memberikan pendidikan keimanan hingga kokoh di hati anak-anak agar mereka mampu menghadapi berbagai fitnah yang semakin canggih.
Namun jika fitnah itu semakin besar dan mereka tetap mampu menghindarinya karena iman yang kokoh, maka mereka akan dicintai dan diridhai oleh Allah serta diberi pahala sebesar tantangan fitnah tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya besarnya pahala disertai dengan besarnya cobaan, dan jika Allah mencintai suatu kaum, Dia menguji mereka. Siapa yang ridha, maka dia mendapatkan keridoan (Nya ) dan siapa yang murka , maka ia akan mendapatkan kemurkaan (Nya).” (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Para orang tua juga harus bisa membangun komitmen anak-anak dalam mentaati nilai-nilai agama agar selalu berada di jalan hidayah, selalu bersama nilai-nilai yang benar sehingga tidak tersesat sedikitpun. Allah subhanahu wa ta’la befirman:
“Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thaha: 123)
Ditulis oleh: Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag