Pahlawan Super Muslim The 99 Tembus Layar Kaca Dunia

0
50

Sebanyak 99 pahlawan super dirancang untuk menembus layar televisi seluruh dunia pada musim panas ini. Dana Ebrahim alias Noora, seorang pahlawan super Emirat memiliki sebuah batu permata khusus yang membuatnya bisa melihat cahaya kebenaran dari orang lain.

 

DUBAI (Berita SuaraMedia) – Sebanyak 99 pahlawan super dirancang untuk menembus layar televisi seluruh dunia pada musim panas ini.

Dana Ebrahim alias Noora, seorang pahlawan super Emirat memiliki sebuah batu permata khusus yang membuatnya bisa melihat cahaya kebenaran dari orang lain.

98 pahlawan super lainnya juga akan secara bertahap diperkenalkan di serial animasi “The 99”, yang didasarkan pada buku komik terkenal dunia oleh psikolog Nayef Al-Mutawa.

Dengan pengerjaannnya selesai, 26 episode musim pertama yang memperkenalkan 16 diantara 99 pahlawan super, dan persiapan pada produksi untuk musim kedua.

Al-Mutawa mengatakan bahwa ia berharap buku-buku dan pertunjukan tersebut, yang menggunakan model orisinal Islami, akan mengubah posisi Islam dalam perspektif yang benar.

“Sebagai seorang prikolog, saya biasanya bekerja dengan persepsi orang-orang dan saya tidak bahagia dengan bagaimana Islam melihat Barat atau dengan bagaimana Barat melihat Islam. Saya percaya dengan kekuatan media untuk mengubah sebuah peradaban, dan cara pemikirannya,” kantor berita Gulf News mengutipnya sebagaimana yang ia katakan.

The 99 pertama masuk imajinasi global pada musim panas tahun 2006.

Walaupun sering dijual sebagai sebuah komik ‘Muslim’, Al-Mutawa berpegang teguh tentang fakta bahwa buku-buku tersebut menyertakan pahlawan-pahlawan super dari latar belakang kebudayaan dan keagamaan yang berbeda.

“Komik-komik seperti Superman dan Batman, yang tidak memiliki agama dalam alur ceritanya, didasarkan pada model orisinal Judeo-Kristen terutama karena model orisinal tersebut menuntun pada penceritaan yang bagus.

“Contohnya, sebagian besar pahlawan-pahlawan super adalah yatim piatu yang menerima sebuah seruan untuk melakukan kebaikan. Untuk hak kelola saya, saya semata-mata menyadap masuk pada model orosinil Islami,” ia menjelaskan.

Cerita tersebut dirancang pada sebuah kejadian faktual yang terjadi pada tahun 1258, ketika pasukan Mongolia menghancurkan yang dulunya adalah kota makmur Baghdad.

Sampai saat ini, pasar pahlawan super tersebut telah didominasi oleh kecenderungan Batman, Spiderman dan Superman yang telah secara mendasar membatasi kemampuan memberantas kejahatan mereka untuk Amerika dan dunia Barat.

Al-Muatawa sendiri merasa bahwa anak-anak Muslim membutuhkan serangkaian pahlawan super yang baru untuk dikagumi, untuk mengatasi teladan mujahid.

“Saya memutuskan bahwa dunia Arab membutuhkan teladan yang lebih baik,” Al-Mutawa mengatakan.

Dr. Al-Mutawa berharap bahwa kartun tersebut akan mendapatkan sebuah perhatian universal.

Ia mengatakan: “Kartun ini berdasarkan pada sifat-sifat seperti kemurahan hati dan belas kasihan. Semua sifat tersebut bukanlah hal yang dimonopoli Islam saja. (ppt/nk/tlg/suaramedia) www.suaramedia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here