JIC– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik kegiatan konferensi internasional dan kerjasama Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) dengan dua lembaga internasional Turki.
“Kami atas nama pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik konferensi internasional dan juga MOU antara Jakarta Islamic Centre dengan Universitas Kirikkale dan IBTAV (İslam Bilim Tarihi Araştırmaları Vakfı),” kata Kepala Biro Dikmental Pemprov DKI Jakarta, Gunas Mahdianto di Convention Hall Jakarta Islamic Centre, Rabu (21/12/2022).
Gunas mengatakan bahwa Islam sangat mengutamakan ilmu pengetahuan, ia menilai setiap kegiatan ibadah umat Islam itu harus didasari dengan pengetahuan, dengan pemahaman ilmu. “Sehingga kegiatan yang dilakukan berdasarkan pada kepercayaan kepada Allah yang merupakan pencipta alam semesta, sebagaimana disebutkan dalam surat Ar-Rahman,” imbuhnya.

“Oleh sebab itu kita harus juga belajar dari ilmuwan-ilmuwan muslim terdahulu sebagai bagian dari sejarah perkembangan Islam. Mereka bisa menjadi lokomotif perubahan di zamannya,” tambahnya.
Gunas lebih lanjut mengatakan bahwa perkembangan saint dan teknologi harus kita syukuri dan kita, lanjut Gunas harus bisa menjadi spirit keilmuan untuk terus mengejar ketertinggalan demi peningkatan peradaban intelektual umat Islam khususnya dan generasi muda pada umumnya.
Gunas berharap acara seperti ini bisa terus berlanjut dengan menghadirkan para ulama dan intelektual muslim agar mampu menghadirkan khasanah kajian-kajian dan keilmuan Islam yang maju dan mampu menanggulangi dan merespon tantangan lokal maupun global.
Selain dihadiri Bilal Erdogan (putra Recep Tayyip Erdoğan), acara konferensi internasional yang digelar Jakarta Islamic Centre ini juga hadir sebagai pembicara adalah, Mr. Mecit Centinkaya (Presiden of Board of Directors in IBTAV), Mr. Prof. Dr. Ehsan Aslan (Rector of Kirikkale University and vice Presiden of Board of Directors in IBTAV).
MOU antara Jakarta Islamic Centre, Universitas Kirikkale dan IBTAV (İslam Bilim Tarihi Araştırmaları Vakfı) salah satu pointnya adalah, para pihak akan bersama-sama mengembangkan program pendidikan dan penelitian kooperatif untuk staf dan mahasiswa dari kedua institusi dalam kerangka perjanjian ini.
Kegiatan kerja sama yang tercakup dalam perjanjian ini dapat mencakup pertukaran staf dan mahasiswa, belajar di luar negeri, program penelitian kolaboratif, seminar dan lokakarya, dan program layanan.[fan]