PENTINGNYA MEMILIH WANITA/ISTRI YANG BAIK AKHLAKNYA

0
655

Pentingnya memilih wanita/istri yang baik akhlaknya

JIC – Pilihlah calon istri yang kelak mampu menjadi pengasuh dan pendidik yang baik bagi anak-anaknya. Perempuan yang cerdas, beragama serta berakhlak mulia sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. di dalam beberapa sabdanya.

Ibnu Majah, Baihaqi dan Hakim meriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,”Pilihlah (lahan yang baik) untuk menyemai manimu, maka nikahilah orang yang kufu` (baik dari segi agama dan akhlaknya) dan nikahilah (anakmu) dengan mereka.”

Dalam hadits-hadits lain dijelaskan bahwa sebagaimana kebaikan istri akan menurun kepada anak-anaknya, begitu juga keburukan atau kejahatan akhlak, perangai atau budi pekertinya. Dailami telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Pilihlah (lahan yang cocok) untuk (menyemai) manimu; dan lihatlah dimana kamu meletakkannya.”

Dalam riwayat lain oleh Dailami dari Umar secara marfu`, sebagaimana disebut oleh Abu Musa Al-Madini di dalam kitab ”Tadyi` al-`Umri wa Al-Ayyam fi Istina` Al-Ma`ruf Ila Al-Li`am” disebut dengan lafadz,”Maka lihatlah dimana kamu meletakkan anakmu? Sesungguhnya `irq (bagian atau urat yang ada pada tubuh) menurun” Maksudnya, sifat atau akhlak seorang ibu menurun pada anak yang dikandungnya.

Dalam riwayat Ibnu `Addi dan Ibnu `Asakir, dari Aisyah r.a. disabdakan dengan lafadz,”Pilihlah (lahan yang cocok) untuk (persemaian) manimu. Sesungguhnya kaum perempuan melahirkan anak-anak yang menyerupai saudara pria dan saudara perempuan mereka.”

Hadits terakhir ini menjelaskan bahwa selain istri, keluarganya atau sifat dan akhlak saudara kandung istri besar pengaruhnya terhadap anak. Oleh sebab itu, dalam memilih jodoh, Rasulullah saw. mengingatkan kita supaya jangan memilih jodoh dari keluarga yang buruk perilaku dan akhlaknya.

Sabdanya,”Berhati-hatilah kamu terhadap khadra` ad-diman (sejenis tumbuhan yang hidup di tempat pembuangan kotoran)”.

Beliau ditanya,” Apakah itu ya Rasulullah?”

Beliau menjawab,”Perempuan cantik dari keluarga yang buruk (akhlaknya).”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Daruqutni, Al-`Askari, Ibnu `Addi, Al-Quda`i, Al-Khatib, Al-Dailami dari Abi Sa`id.

Di hadits ini, Rasulullah saw. Mengatakan untuk berhati-hati, tidak melarangnya. Jadi, pria bisa menikahi perempuan yang seperti ini karena tidak sedikit perempuan yang cantik wajah dan akhlaknya namun keluarganya sangat buruk akhlaknya.

Imam Ahmad bin Hanbal, Nasa`i dan Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa beliau berkata bahwa Rasulullah saw. telah ditanya,”Wanita yang bagaimana yang paling baik?

Beliau bersabda,”Yang menggembirakan jika suami melihatnya, mentaati perintah suaminya, serta tidak melakukan sesuatu yang tidak disenangi, apakah itu menyangkut dirinya maupun hartanya.”

Sumber: #nikah itu mudah#karya JIC

Pusat data JIC

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

one × 1 =