PERANAN PENTING KELUARGA DALAM MENDIDIK ANAK

0
220

keluarga-bahagia

JIC – Maraknya kasus bullying yang dilakukan siswa Sekolah Dasar dewasa ini cukup mengejutkan. Bahkan bullying yang dilakukan anak-anak tersebut disebagian kasus telah menelan korban jiwa. Tentu saja hal tersebut sangat memprihatinkan kita semua karena masa depan bangsa yang dipertaruhkan. Agaknya kita tidak perlu menganggap pihak-pihak tertentu sebagai yang paling bertanggung jawab, karena pada hakikatnya pendidikan anak adalah tugas kita bersama. Baik itu pemerintah sebagai support sistem dan seluruh lini masyarakat seperti lingkungan sekolah dan utamanya keluarga.

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat.

Menurut Hurlock pengaruh yang mendalam dari hubungan anak dengan keluarga jelas terlihat dalam berbagai bidang kehidupan. Yang terpenting diantaranya adalah:

1. Pekerjaan di sekolah dan sikap anak terhadap sekolah sangat dipengaruhi oleh hubungannya dengan anggota keluarga. Hubungan keluarga yang sehat dan bahagia menimbulkan dorongan untuk berprestasi, sedangkan hubungan yang tidak sehat dan tidak bahagia akan menimbulkan ketegangan emosional yang biasanya memberikan efek yang buruk pada kemampuan berkonsentrasi dan kemampuan untuk belajar.

2. Hubungan keluarga mempengaruhi penyesuaian diri secara sosial di luar rumah. Bila hubungan keluarga menyenangkan, penyesuaian sosial anak di luar rumah lebih baik daripada hubungan keluarga yang tegang.

3. Peran yang dimainkan di rumah menentukan pola peran di luar rumah, karena peran yang harus dilakukan di rumah dan jenis hubungan dengan kakak-adik membentuk dasar bagi hubungannya dengan teman-teman di luar rumah. Selanjutnya hal ini mempengaruhi pola perilaku anak-anak terhadap teman-teman mereka.

4. Jenis metode pelatihan anak yang digunakan di rumah mempengaruhi peran anak. Kalau digunakan metode otoriter, anak belajar menjadi pengikut, dan seringkali menjadi pengikut yang tidak puas seperti hubungannya dengan orang tua. Sedangkan metode demokratis mendorong berkembangnya kemampuan memimpin dalam diri anak.

5. Pelatihan di rumah mempengaruhi penggolongan peran seks. Stereotip peran seks yang dipelajari dan bagaimana anak belajar melakukannya di luar rumah sangat dipengaruhi oleh pelatihan yang diperoleh di rumah.

6. Cita-cita dan prestasi anak di berbagai bidang sangat dipengaruhi oleh sikap orang tua. Anak pertama dan anak tunggal biasanya lebih ditekan untuk berprestasi daripada anak yang lahir kemudian. Dan anak lebih banyak dibantu dan didorong untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh orang tua.

7. Anak akan menjadi kreatif atau bersikap konformistis dalam perilaku sangat dipengaruhi oleh pelatihan di rumah. Metode pelatihan anak yang demokratis mendorong kreatifitas, sedangkan metode otoriter cenderung mendorong sikap konformistis.

8. Hubungan keluarga sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan kepribadian anak-anak. Pandangan anak tentang diri mereka sendiri merupakan cerminan langsung dari apa yang dinilai dari cara mereka diperlakukan oleh anggota-anggota keluarga.

Menganalisis penjelasan di atas, maka keluarga memiliki peranan yang sangat penting pada sepanjang kehidupan anak hingga anak dewasa dan memiliki kehidupan sendiri. Cara pandang dan perilaku keluarga akan menjadi cerminan bagi cara pandang dan perilaku anak. Meski perlu digarisbawahi bahwa keluarga bukan satu-satunya variabel yang mempengaruhi pribadi individu di masa mendatang.

Disamping kondisi internal anak, disana juga ada sekolah, teman sebaya, dan lingkungan sosial di sekitar mereka yang semuanya akan berinteraksi membentuk kepribadian anak hingga menjadi manusia dewasa dengan karakter racikan dari seluruh komponen tersebut. Akan tetapi, dari semua variabel yang berpengaruh, keluarga sebagai konteks sosial yang terdekat dengan anak dengan masa interaksi yang lebih panjang tentu akan memberikan warna yang lebih tajam bagi perkembangan anak dibandingkan dengan konteks sosil lainnya. Oleh karena itu, keluarga, khususnya orangtua sebagai pihak yang terdekat dengan anak harus dapat mengarahkan keluarga agar menjadi keluarga yang fungsional.

Keluarga yang fungsional/ ideal menurut Alexander A. Scheiders adalah keluarga yang ditandai oleh ciri-ciri:

(a) minimnya perselisihan antar orang tua atau orang tua dengan anak,

(b) ada kesempatan untuk menyatakan keinginan,

(c) penuh kasih sayang,

(d) penerapan disiplin yang tidak keras,

(e) ada kesempatan untuk bersikap mandiri dalam berpikir, merasa, dan berperilaku,

(f) saling menghormati, menghargai di antara orang tua dengan anak,

(g) ada konferensi (musyawarah) keluarga dalam memecahkan masalah,

(h) menjalin kebersamaan (kerjasama antar orang tua dan anak),

(i) orang tua memiliki emosi yang stabil,

(j) berkecukupan dalam bidang ekonomi, dan

(k) mengamalkan nilai-nilai moral dan agama. Sedangkan keluarga yang mengalami disfungsi menurut Hawari ditandai oleh ciri-ciri: (a) kematian salah satu atau kedua orang tua, (b) kedua orang tua berpisah atau bercerai, (c) hubungan kedua orang tua yang tidak baik, (d) hubungan orang tua dengan anak tidak baik, (e) suasana rumah tangga yang tegang tanpa kehangatan, (f) orang tua sibuk dan jarang di rumah, (g) salah satu atau kedua orang tua mengalami kelainan kepribadian atau gangguan kejiwaan.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka perlu diperhatikan hal-hal yang terkait dengan pembentukan keluarga yang fungsional. Pemerintah sebagai support system hendaknya memberikan perhatian khusus pada hal tersebut. Angka perceraian yang tinggi, orangtua yang terlalu sibuk dan hal lainnya yang mengarah pada gagalnya pembentukan keluarga yang fungsional menjadi pekerjaan rumah yang serius untuk dipikirkan dan ditindaklanjuti bersama-sama.

Referensi:

By Siti Masyithoh, M.Pd, Penulis adalah mahasiswa S-3 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta.

Sumber ; Ummi-online.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here