PPIJ TERUS LAKUKAN TEROBOSAN, PEMPROV DKI JAKARTA PUJI KEPEMIMPINAN KIAI DIDI

0
93

JIC- Mewakili Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Plt Kepala Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta H. Aceng Zaini mengatakan, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) di bawah komando Kiai Didi telah melakukan terobosan-terobosan terbaru, salah satunya menjadi juara perpustakaan masjid nasional. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pembukaan kegiatan Islamic Digital Fest 2024 di Sunlike Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (14/12/2024).

Lebih lanjut Aceng H. Aceng Zaini mengatakan, PPIJ adalah lembaga agama mitra Pemprov DKI Jakarta yang handal, “Kegiatan PPIJ telah berhasil mengangkat citra kinerja dan menjadi kebanggaan Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya.

Apa lagi, lanjut Aceng, kedepannya PPIJ akan membuka kerjasama dengan seluruh Universitas yang ada di Dunia.

“Ini harus menjadi contoh bagi seluruh lembaga Islam yang ada di Jakarta untuk terus berkembang,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) atau yang dikenal dengan Jakarta Islamic Centre kembali menggelar Islamic Digital Fest.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, gelaran Islamic Digital Fest 2024 bertema “Empowering Mosque Through Digilization” ini dilaksanakan tidak dengan menonjolkan kegiatan pameran (expo), melainkan talk show dan pelatihan kepada peserta perwakilan dari berbagai Islamic Centre di Indonesia.

Sejumlah Pencapaian PPIJ

Saat menyampaikan sambutan pembukaan, Kepala PPIJ KH Didi Supandi dengan bangga menyampaikan sejumlah prestasi yang diraih oleh lembaga yang dipimpinnya yang kini telah berusia 21 tahun.

Kiai Didi mengungkapkan, pada 2024 ini, Perpustakaan Masjid JIC memperoleh akreditasi A dari Perpusnas RI.

Bukan hanya itu, pada November lalu, Perpustakaan Masjid JIC juga menyabet penghargaan sebagai Perpustakaan Masjid Terbaik di Indonesia dari Kementerian Agama.

Sebelumnya, pada November 2023 lalu, dalam aspek manajemen dan tata kelola organisasi, PPIJ telah meraih sertifikat ISO 9001: 2015.

Dari aspek riset, PPIJ juga telah menghadirkan sebuah jurnal berkaliber internasional bernama Jurnal Al-Madinah. Jurnal yang terbit dengan dua bahasa asing, Inggris-Arab, ini berfokus pada topik pembangunan masyarakat muslim perkotaan. “Al-Madinah itu artinya adalah peradaban,” kata Kiai Didi.

Dari aspek jejaring kerja sama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri, PPIJ telah menjalin kerja sama dengan berbagai kampus di Indonesia, baik negeri maupun swasta, seperti UIN Syarif Hidayatullah, UIN Maliki Malang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya Malang, dan Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.

Sedangkan untuk kampus luar negeri, JIC menjalin kerja sama dengan Universitas Qarawiyin Maroko dan Universitas Zaetunnah Tunisia.

“Kita berharap nanti dapat mengirimkan mahasiswa kita dengan beasiswa ke sana, baik S2- maupun S-3”, kata Kiai Didi. [fan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here