JIC- Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, presiden urusan agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, meluncurkan sebuah proyek pada hari Sabtu ini untuk menerjemahkan Simposium Fatwa kedua ke dalam 20 bahasa.
Forum tersebut akan diadakan di Masjid Nabawi di Madinah pada hari Selasa depan, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Penerjemahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pesan, tujuan dan hasil simposium dikomunikasikan secara efektif kepada umat Islam di seluruh dunia.
Al-Sudais mengatakan bahwa 50 juta orang diperkirakan akan mendapat manfaat dari inisiatif tersebut, SPA melaporkan.
Ia menyoroti pentingnya langkah ini sebagai cerminan dukungan kepemimpinan Saudi terhadap jabatan presiden urusan agama.
Al-Sudais menekankan perlunya membuat hasil simposium dapat diakses oleh masyarakat Muslim global dan mengatakan bahwa terjemahan meningkatkan pengalaman pengunjung ke Dua Masjid Suci.
Upaya ini sejalan dengan Visi 2030, yang berupaya memodernisasi layanan keagamaan.
Terjemahan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Indonesia, Urdu, Persia, Spanyol, Melayu, Portugis, Rusia, Bengali, Mandarin, Turki, Hausa, Amharik, Italia, Swahili, Jerman, Filipina, Bosnia, dan Malayalam akan tersedia melalui aplikasi seluler, situs web kepresidenan, dan platform Manarat Al-Haramain.