JIC — Punya taneman, punya piaraan itu kayak sedekah setiap hari setiap saat. Rumusnya sederhana, kullu ma’ruufin, shodaqoh. Setiap kebaikan itu, sedekah.
Kita memberi tempat, memberi “makan”, memberi “minum”, menyirami mereka, ngempanin mereka, mereka juga bisa berdiam, stay, tinggal, di tempat kita, ga dicuekin, dikasih makan minum, dirawat, dimandiin, dipelihara dengan baik. Mereka mendapatkan sinar matahari, mereka dapet oksigen, mereka hidup.
Semua izin dan rahmat Allah. Dan semua itu juga dengan izin dan rahmat Allah, jadi sedekah, dan karena mereka 24 jam “bersama” kita, kita kasih fasilitas, maka ya jadilah kita sedekah 24 jam.
Mereka pun pasukan zikir yang sangat baik. Secara mereka berzikir dengan zikir yang kita tidak tau, tidak paham, dan tidak kita denger. Tapi pasti mereka berzikir. Mereka bertasbih kepada Allah. 24 jam pula. Itu artinya, kita pun dihitung dapet zikir, tasbihnya, mereka.
Jangan lupa sering-sering bismillaah walhamdulillaah saat berinteraksi dengan mereka. Ajak bershalawat dengan kita bershalawat. Sering-sering diajak ngobrol, diajak bicara, ditemenin, dijadiin keluarga bener, disayang, diperhatiin.
Ayo nanem-nanem, miara-miara. Ini juga jalur kaya baru. Masa ga mau kaya? didoakan taneman dan piaraan terus menerus.
Masa iya juga ga kaya? kaya raya malahan. Insya Allah. belajar something new. Insya Allah jadi jalan juga punya jodoh, punya anak keturunan, punya rumah, punya usaha, punya kerjaan, punya bisnis. Jadi jalan sehat, senang, bahagia. Aamiin.
Punya rumah yang ada kebonnya. Punya peternakan malahan. Yang bisa ngasih makan orang sebanyak-banyaknya. Misal, punya usaha dengan 1000 karyawan, usaha kuliner misalnya, 1000 karyawan, 100 cabang, masing-masing cabang 100 karyawan. Ini, sama dengan sedekah tiap hari ke 1000 orang, dengan keluarganya dan mata rantai usahanya.
Sumber : Kumparan.com,
