UPAYA INVENTARISASI KARYA ILMIYAH ULAMA JAKARTA, PPIJ GELAR FGD

0
406
upaya-inventarisasi-karya-ilmiyah-ulama-jakarta-ppij-gelar-fgd

JIC- Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) menggelar acara focus group discussion atau FGD yang bertema Inventarisasi Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Karya Ulama Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta KH. Muhammad Subki, Lc mengatakan, sebagai lembaga kajian Islam yang ada di DKI Jakarta,  PPIJ merasa bertanggung jawab mengangkat dan menginventarisir kekayaan khazanah keilmuan ulama DKI Jakarta.

“Baik mereka yang asli Jakarta, maupun pendatang tapi mereka berkiprah di Jakarta, tentu menjadi kewajiban kita menginventarisir semua itu dalam konteks karya-karya mereka agar masyarakat Jakarta jadi tahu, bahwa Jakarta ini memiliki ulama yang tidak kalah dengan ulama lainnya,” terang kiai Subki dalam sambutannya.

Dalam kesempatannya juga kiai Subki mengucapkan terimakasih kepada para periset yang telah meluangkan waktunya hadir dalam focus group discussion yang diinisiasi Sub Divisi Pengkajian PPIJ.

“Untuk semua upaya dan konstribusi hanya Allah yang bisa membalas dan kami mengucapkan banyak terimakasih,” tutupnya.

Ditemui dalam acara FGD tersebut, Kepala Sub Divisi Pengkajian PPIJ mengatakan diadakannya riset ini bertujuan untuk melestarikan dan pengembangan Karya-karya para ulama Jakarta.

“Jadi riset ini betul-betul kita batasi pada tafsir Al-Qur’an dan hadits karya ulama Jakarta, dalam arti ulama yang tinggal atau berdomisili di DKI Jakarta,” jelasnya.

Dr. Rina Uswatun Hasanah menjelaskan bahwa riset yang akan dilakukan nantinya menggunakan lima indikator dalam melakukan penilaian terhadap tafsir Al-Quran dan hadits karya ulama Jakarta.

“Indikator pertama adalah riwayat hidup dan alamat lengkap, indikator ke 2 adalah nama dan jenis tafsir Al-Quran atau hadits dan nama penerbit serta tahun terbit, indikator ke 3 adalah, latar belakang penulisan, gambaran umum isi, dan tema-tema yang ada di tafsir atau hadits tersebut. Indikator ke 4, kitab, risalah, atau makalah yang memuat tafsir dan hadits tersebut, dan indikator ke 5, tempat pengajaran tafsir Al-Qur’an dan tafsir hadits tersebut,” terang Rina kepada islamic-center.or.id

Selain dihadiri para peneliti dari berbagai lembaga riset, acara FGD yang berlangsung di ruang Audio Visual 2 Jakarta Islamic Centre juga dihadiri oleh Kepala Divisi Komunikasi dan Penyiaran PPIJ ustadz Mohammad Zein, M.Si, ustadz Rakhmad Zailani Kiki (Penelitian dan Penulis Keislaman di Betawi), Dr Nur Hamidah, dan Dr Nur Rahmah (Kementerian Agama Republik Indonesia).[irfan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

sixteen − fifteen =