JIC – Idul Adha, menjadi kesempatan istimewa bagi kaum muslimin. Di hari itu, umat Islam disyariatkan mengerjakan ibadah tahunan, menyembelih qurban. Mengapa ini istimewa? Karena berqurban, merupakan syiar semua penganut agama. Menyembelih hewan, dalam rangka mendekatkan diri kepada Tuhannya. Ketika orang musyrikin memberikan sesajian dengan menyembelih binatang untuk sesembahan mereka, umat Islam melakukan amal tandingannya, menyembelih qurban untuk mengagungkan Allah. Sama-sama menyembelih, namun yang satu mengantarkan pelakunya menuju surga, sementara satunya mengantarkan pelakunya untuk kekal di neraka.
Untuk itulah, sebagai wujud rasa syukur akan janji surga, Allah perintahkan kaum muslimin untuk shalat dan menyembelih qurban. Allah berfirman,
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadamu telaga al-Kautsar. Karena itu kerjakanlah shalat karena Tuhanmu dan sembelihlah qurban.” (QS. al-Kautsar: 1 – 2).
Mulai Menabung dari Sekarang
Kita tentu tidak ingin ketinggalan untuk turut mengamalkan ayat di atas. Berqurban di hari Idul Adha merupakan amal paling mulia. Saatnya kita menyisihkan dana untuk bisa membeli hewan qurban. Kurangi pengeluaran yang tidak mendesak. Saatnya merencanakan qurban di hari Idul Adha. Ketika kita telah bersiap untuk berqurban sejak sekarang. Atau bahkan kita sudah merencanakan untuk membeli hewan qurban, berarti kita telah siaga untuk beramal soleh.
Di saat itulah, kita bisa berharap, semoga Allah memberikan pahala untuk kita sejak sekarang. Pahala karena siaga beramal. Pahala karena merencanakan kebaikan. Sebagaimana orang yang menunggu iqamat shalat di masjid terhitung mendapatkan shalat, karena dia siaga untuk melaksanakan shalat.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا دَامَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ ، لاَ يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاَةُ
Kalian akan senantiasa terhitung mengerjakan shalat, selama shalat yang menghalanginya untuk tetap di masjid. Tidak ada yang menghalanginya untuk pulang menemui istrinya, selain shalat. (HR. Bukhari 659 & Muslim 1542).
Iringi dengan Doa
Jangan lupa iringi upaya kita dengan doa. Terutama bagi kita yang telah memiliki tekad untuk berqurban meskipun dengan keterbatasan ekonomi. Kita yang lemah tidak bisa beramal tanpa pertolongan dari Allah.
Salah satu doa yang bisa rutin dibaca,
اللهم أَعِنِّي على ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, bantulah aku untuk selalu berdzikir kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan beribadah sebaik mungkin kepada-Mu. (HR. Ahmad 22119, Abu Daud 1524 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Jakarta Islamic Centre memberikan sebuah kemudahan bagi umat Islam yang ingin berkurban melalui program Geraq Juang (Gerakan Kurban 7 Orang) JIC. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Geraq Juang bisa menghubungi 0858 8087 8417. Semoga Allah memudahkan kita untuk bisa menjalankan ibadah qurban. Aamiin.