Ibukota Jakarta dinobatkan sebagai Ibukota Kebudayaan Islam se-Asia oleh Islamic Education, Scientific and Cultural Organization (ISESCO). Hal ini karena kemampuan menyelenggarakan berbagai kegiatan bernuansa Islami sehingga tahun 2011 ini,
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Sukesti Martono, hadir dalam puncak penutupan berbagai kegiatan dalam rangka merayakan Kota Jakarta sebagai ibukota kebudayaan Islam se-Asia tahun 2011. “Tiap tahunnya kota-kota di Asia nantinya terpilih menjadi ibukota kebudayaan Islam.”
KOJA – Ibukota Jakarta dinobatkan sebagai Ibukota Kebudayaan Islam se-Asia oleh Islamic Education, Scientific and Cultural Organization (ISESCO). Hal ini karena kemampuan menyelenggarakan berbagai kegiatan bernuansa Islami sehingga tahun 2011 ini,
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Sukesti Martono, hadir dalam puncak penutupan berbagai kegiatan dalam rangka merayakan Kota Jakarta sebagai ibukota kebudayaan Islam se-Asia tahun 2011. “Tiap tahunnya kota-kota di Asia nantinya terpilih menjadi ibukota kebudayaan Islam.”
Dalam mengisi kegiatan itu, Jakarta telah menyelenggarakan kegiatan, antara lain pertunjukan seni budaya bernuansa Islam, seminar budaya Islam, dan berbagai aktivitas Islam lainnya.
Menurutnya, digelarnya acara penutupan Jakarta Sebagai Ibukota Kebu-dayaan Islam ini di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, karena tempat tersebut merupakan monumen tegaknya budaya Islam. “Daerah ini sebelumnya daerah hitam. Pemprov DKI Jakarta membangun suatu monumen bangunan Jakarta Islamic Center ini. Diharapkan dari pembangunan ini, akan mengukuhkan bahwa Jakarta benar-benar menjadi teladan sebagai ibukota kebudayaan Islam,” ungkap Sukesti.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispar-bud) DKI Jakarta, Arie Budiman menambahkan dengan adanya event ini, muncul
Penutupan berlangsung di Jakarta Islamic Centerkreativitas dari para seniman, budayawan, dan jasa produk industri kreatif. “Mudah-mudahan ada upaya yang nyata pelestarian kearifan lokal. Tentunya, dari seni tradisi seni Betawi yang Islami yang memiliki budaya tinggi,” tandasnya,










