JIC- Hadir sebagai pembicara dalam acara Public Lecture 3-D (Dien, Diplomacy and Defense) yang digagas Badan Pelaksana Pendidikan Kader Ulama (BP-PKU) Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta, KH. Asrorun Ni’am menyampaikan materi Islam dan Tanggung Jawab Sosial Global.
Dalam pemaparannya, Ni’am membagi empat pembahasan yaitu wacana keagamaan dan kebangsaan, hubungan antarumat beragama, hubungan antarnegara, masalah keadilan ekonomi, sosial dan budaya.
”Persaudaraan sesama bangsa harus direposisi dalam kerangka persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insâniyyah) yang adil dan universal, kata Ketua MUI bidang Fatwa ini di Gedung Teater JIC, Kamis (18/7/2024).
“Perbedaan suku, bangsa, agama dan kewarganegaraan tidak boleh menjadi alasan untuk tidak berlaku adil,” tambahnya.
Ni’am menekankan bahwa setiap muslim wajib memberikan pertolongan, bantuan, dan perlindungan kepada sesama muslim, sesama warga negara, dan sesama manusia.
“Sekalipun berbeda suku, agama, ras, golongan, bangsa dan kewarganegaraan, sesuai dengan maqâṣid syariah,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua MUI DKI Jakarta, KH. Muhammad Faiz mengatakan, perlunya MUI DKI Jakarta dan mahasiswa Pendidilan Kader Ulama (PKU) MUI mempelajari fikih Urban dalam merespon perubaha Zaman.
“Fikih Urban membahas dinamika masyarakat kota dengan sarana dan prasarana serta keinginan mereka mengambil penyelesaian fikih seiring kemajuan lingkungan urban”, terang Gus Faiz.
Lebih lanjut Gus Faiz menyebut Fikih Urban diproyeksikan untuk menerapkan prinsip-prinsip hukum Islam pada situasi yang dihadapi oleh umat Muslim yang tinggal di lingkungan perkotaan yang kompleks dan dinamis.
Seperti diketahui, badan Pelaksana Pendidikan Kader Ulama (BP-PKU), Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar Public Lecture 3D (Dien, Diplomacy and Defense) di Ruang Teater, Jakarta Islamic Centre, kamis (18/7).
Ketua BP-PKU MUI DKI Jakarta H. Muladi Mughni, Ph.D. mengatakan, 3D yang mencakup Dien, Diplomacy, and Defense ini sangat penting, mengingat amanat MUKERDA MUI DKI Jakarta yang dibuka PJ. Gubernur DKI Jakarta yang menggelorakan semangat transformasi Jakarta sebagai Kota Global selepas tidak lagi menyandang status Ibu Kota. [fan]