Menlu Mesir: Gaza jadi Prioritas dalam Kebijakan Luar Negeri Mesir

0
177

Nabil al-Arabi, yang ditunjuk menjadi menteri luar negeri setelah revolusi Mesir telah mengkonfirmasi bahwa isu-isu mengenai Gaza merupakan prioritas untuk kebijakan luar negeri Mesir ke depan.

Nabil al-Arabi, yang ditunjuk menjadi menteri luar negeri setelah revolusi Mesir telah mengkonfirmasi bahwa isu-isu mengenai Gaza merupakan prioritas untuk kebijakan luar negeri Mesir ke depan.

“Kami menganggap situasi di Jalur Gaza sebagai prioritas bagi Mesir, terutama karena apa yang telah terjadi di sana tidak dapat diterima dalam bingkai hal hak asasi manusia,” kata Arabi dalam siaran pers bersama dengan menteri luar negeri Austria Michael Spindelegger Selasa lalu di Kairo.

“Kami sekarang bekerja untuk mendirikan suatu metode untuk mengatasi situasi di Gaza. Komite yang kami bentuk bisa menyelesaikan pekerjaan mereka akhir pekan ini. Kami sedang mendiskusikan masalah ini dengan semua sektor dari pemerintahan di Mesir,” katanya menegaskan.

Arabi mengatakan bahwa Mesir juga memiliki minat yang kuat dalam mewujudkan rekonsiliasi Palestina dan telah menghubungi baik Hamas dan Fatah untuk membahas masalah itu.

Dia menambahkan bahwa kepala Otoritas Palestina Mahmud Abbas dijadwalkan mengunjungi Mesir pada hari Rabu untuk membahas semua masalah yang tertunda terkait rekonsiliasi dengan Hamas. Dia sudah bertemu dengan delegasi dari Hamas pekan lalu.

Arabi bertemu Rabu pagi kemarin (6/4) dengan tokoh-tokoh independen Palestina dalam sebuah delegasi yang dipimpin oleh Dr Yasser Al-Wadia dan mengadakan pembicaraan mengenai persatuan Palestina dan masa depan isu Palestina dengan perkembangan terkini di dunia Arab.(fq/pic/eramuslim)

Mesir Akan Undang Petinggi Hamas dan Jihad Islam ke Kairo

Mesir berencana untuk mengundang sejumlah faksi perlawanan Palestina dan tokoh-tokoh independen untuk mengunjungi Kairo dalam beberapa hari mendatang dalam rangka untuk membahas upaya mengaktifkan kembali rekonsiliasi, sumber senior diplomatik Mesir mengungkapkan pada hari Rabu kemarin (6/4).

Mereka mengatakan bahwa undangan akan di mulai dengan pengusaha Munib Al-Masri dan delegasi komite rekonsiliasi, kemudian ke pemimpin Jihad Islam Ramadan Shallah, dan terakhir akan mengundang pemimpin Hamas Khalid Mishaal untuk mendorong proses rekonsiliasi kembali terjadi di Palestina.

Sumber mengatakan bahwa upaya Mesir tersebut bertujuan untuk menyelamatkan rekonsiliasi dan mengakhiri pertikaian di Palestina di samping mendiskusikan cara yang tepat dalam menghadapi ancaman Zionis di masa depan.(fq/pic/eramuslim)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

3 × five =