JIC- Indonesia meraih penghargaan ‘Destinasi Ramah Muslim Terbaik’ 2 tahun berturut-turut pada tahun 2023 dan 2024 dari Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index. Hal ini menjadi modal yang sangat penting bagi pengembangan ekonomi syariah ke depan, terlebih bagi Jakarta dengan transformasi kota Globalnya.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) yang dikenal juga dengan nama Jakarta Islamic Centre menggelar Seminar Nasional ‘Bisnis Syariah dan Wirausaha’ yang digelar di The Tavia Heritage Hotel Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Seminar Nasional yang mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah Menuju Jakarta Sebagai Kota Global”. Kepala Pusat PPIJ Dr. KH. Didi Supandi, MA dalam sambutannya mengatakan, diadakannya seminar nasional yang menghadirkan Kepala BPJPH Haikal Hasan, Pebisnis Muslim Sandiaga Uno, Ketua Kadin DKI Jakarta Rezza Artha, dan Doni Langgeng (Masyarakat Ekonomi Syariah) adalah dalam rangka menciptakan ruang diskusi bagaimana peluang dan tantangan bisnis syariah di dalam maupun di luar negeri.
Kiai Didi menekankan potensi besar pariwisata ramah muslim di Indonesia terus berkembang pesat, dengan nilai belanja yang melampaui USD 200 miliar yang ini seharusnya menurut beliau menjadi fokus perhatian para pengusaha muslim, karena Kiai Didi menilai, pariwisata memiliki pangsa pasar yang cukup besar baik domestik maupun mancanegara.
“Maka Islamic Centre terus menguatkan kajian-kajian penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan keumatan termasuk di dalamnya masalah ekonomi,” terang Kiai Didi.
Sementara itu melalui video Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sekaligus pengusaha muslim, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, untuk mengembangkan ekonomi syariah, Jakarta adalah kota yang potensial, karena menurutnya Jakarta memiliki infrastruktur yang sudah memadai, memiliki sumber manusia yang kompeten, dan budaya kewirausahaan yang begitu kuat.
Namun menurut Sandi, masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Sandi lebih lanjut mengatakan, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi diperlukan kolaborasi multi sektor yang terdiri dari pemerintah, pelaku industri.
“Semoga dibawah kepemimpinan Bapak Didi Supandi Jakarta Islamic Centre dapat membantu meningkatkan literasi ekonomi syariah,” harapnya.
Mewakili PJ Gubernur DKI Jakarta, H.Herman, S.Ag, M.Si, mengapresiasi kegiatan Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah Menuju Jakarta Sebagai Kota Global” yang digagas Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.
“Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PPIJ yang telah menginisiasi acara ini dan ini sangat penting untuk kita semua karena melihat peluang dan tantangan ekonomi syariah di Kota Jakarta yang sedang mempersiapkan diri menjadi Kota Global dan pusat perekonomian,” kata Herman.
Herman berharap kegiatan yang digawangi Divisi Seni Budaya dan Ekonomi Syariah PPIJ ini dapat melahirkan ide-ide bisnis syariah yang dapat mengembangkan perekonomian, terkhusus ekonomi syariah.
“Saya berharap momen baik ini bisa dimaksimalkan untuk melihat gagasan, buah fikiran, ide, dan inovasi bagaimana mengembangkan ekonomi syariah dan kewirausahaan di Kota Jakarta yang kita cintai ini,” tutupnya.[fan]