
JIC – Kesenian adalah salah satu media yang digunakan dalam penyebaran Islam yang memiliki konsep atau nilai ketauhidan kepada Allah SWT. Kesenian Islam yang memiliki makna, dan sejarah tersendiri terus berkembang hingga saat ini. Di antara kesenian Islam adalah pembacaan rawi atau maulid, hadrah, dan syarhil Qur’an, dan masih banyak lagi.
Pembacaan rawi merupakan bait-bait dari kitab Rawi Barzanji atau karya sastra Islami untuk mengenal sosok dan figur Rasulullah. Pembacaan rawi telah menjadi tradisi bagi umat muslim Indonesia. Hadrah merupakan musik yang bernafaskan Islam yang lagunya berisi lantunan sholawat atau pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW dengan diiringi dengan alat tabuhan dengan alat-alat musik tertentu. Sedangkan Syarhil Qur’an adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang mengungkapkan isi kandungan ayat Al-Qur’an yang terjemahannya diungkapkan secara puitis dan dilengkapi dengan uraian dari ayat Al-Qur’an yang dibacakan.
Peran seni Islam dalam peradaban Islam sangat besar terbukti dengan seni –seni Islam tersebutlah Islam dapat masuk ke Indonesia. Untuk mengapresiasi keberadaan seni budaya yang tumbuh berkembang di tengah masyarakat Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Utara mengadakan “Festival Nuansa Islami” tingkat Jakarta Utara. Festival yang diselenggarakan ini menampilkan berbagai perlombaan seni keislaman di antaranya pembacaan rawi, hadrah, dan syarhil Qur’an.
Festival Nuansa Islami yang diselenggarakan selama 3 hari (20-22) Oktober 2015 merupakan event pertama kali. “Meskipun pertama kali namun antusias peserta sangat banyak”, ungkap Muhammad Zamroni, Pembantu pelaksana teknis dinas pariwisata Jakarta Utara di sela-sela pengumuman pemenang lomba festival di Ruang Serba Guna JIC (22/10).
Menurutnya Jakarta Islamic Centre (JIC) merupakan icon dan kebanggaan umat Islam khususnya wilayah Jakarta Utara lokasi yang tepat untuk menyelenggarakan festival yang bernuansa Islami ini. Dengan diadakannya festival ini diharapkan seni-seni tradisional Islam dapat lebih berkembang dan bagi peserta tumbuh motivasi dan memiliki orientasi untuk mengikuti festival tahun berikutnya. [d@r@]











