HARI INI 53 TAHUN LALU MASJID SUCI AL-AQSHA DIBAKAR EKSTRIMIS YAHUDI

0
4173
tepat-53-tahun-lalu-masjid-al-aqsha-dibakar-ekstrimis-yahudi

JIC- Khatib Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrima Sabri, mengatakan bahwa kota Al-Quds dan Masjid al-Aqsha sedang mengalami fase yang sangat berbahaya dan sulit. Dia menegaskan bahwa kebakaran di Masjid Al-Aqsha belum berakhir, dan bentuknya tidak terbatas, karena sampai saat ini api masih melahap Al-Aqsha, Al-Quds dan warga al-Quds.

Hari ini, Ahad (21/8/2022), adalah bertepatan dengan peringatan 53 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsha, ketika ekstrimis Yahudi “Denis Rohan” membakar aula Al-Qibli. Pembakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah pada masjid, karena atap dan lengkungan yang menopang kubah masjid runtuh, dan kolom utama, mihrab dan dinding selatan rusak.

Seperti yang dikutip dari Informasi Palestina, Syaikh Sabri menjelaskan bahwa api sedang berkobar melalui serangan dan penjarahan properti warga al-Quds, yahudisasi dan perampasan tanah, pemenjaraan, deportasi, pengenaan pajak yang besar dan kebijakan apartheid terus berlangsung.

Dia menegaskan bahwa membela, melindungi dan mendukung al-Quds dan Al-Aqsha adalah tugas setiap Muslim sampai pembebasan. “Al-Aqsha tidak akan dibebaskan, dan hak-hak yang dirampas tidak akan bisa diambil kembali kecuali dengan kerja dan jihad di jalan Allah.

Dia menambahkan bahwa kenangan dan rasa sakit ini harus memperbarui tekad dan harapan kita, sebagai peringatan terhadap kelalaian, pembaruan tekad, dan obat bagi kelemahan dan kemunduran.

Dia menjelaskan bahwa pendudukan Israel terus melancarkan serangannya terhadap Al-Aqsha dan al-Quds dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya dan terus meningkat, serta mengintensifkan penodaan area masjid melalui penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi.

Dia menyatakan bahwa Al-Aqsha mengalami upaya untuk mengisolasinya dari warganya dan umat Islam dicegah untuk shalat di sana.

Dilansir dari Middleeastmonitor.com, pada 21 Agustus 1969 Masjid Al pernah terbakar. Adapun kebakaran tersebut disebabkan oleh seorang ekstrimis Australia bernama Dennis Michael Rohan.

Kebakaran saat itu diketahui karena berbunyinya alarm kebakaran. Petugas penjaga di Masjid Al Aqsa juga mendapati kepulan asap tebal. Saat dilihat dari dekat, api sudah berkobar di dalam masjid.

Warga setempat berusaha memadamkan api. Namun upaya tersebut sempat dihentikan oleh tentara Israel. Bahkan tentara Israel mencegah truk pemadam kebakaran dari kota-kota sekitar seperti; Tepi Barat Nablus, Ramallah, Al-Bireh, Bethlehem, Hebron, Jenin dan Tulkarem untuk ke lokasi kejadian.

Bentrokan kecil pun sempat terjadi. Akhirnya upaya pemadaman api bisa berjalan.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here