Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Media Islam

0
49

Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Media Islam Sedunia di Jakarta, 2-3 Desember 2013. Konferensi akan dihadiri 150 peserta dari negara-negara yang penduduknya mayorits Muslim.

“Ini untuk kali ketiga Indonesia diminta Liga Muslim Dunia untuk menjadi tuan rumah, setelah yang pertama pada 1989 dan 2011,” kata Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama Mubarak di Mekkah, Rabu (10/4). Delegasi Indonesia selama dua hari mengadakan pertemuan dengan Direktur Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islamy) Dr Hasan al Ahdal. Selain menjadi tuan rumah, Indonesia juga ditunjuk untuk mengelola website www.islamicnewsmedia.org.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH — Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Media Islam Sedunia di Jakarta, 2-3 Desember 2013. Konferensi akan dihadiri 150 peserta dari negara-negara yang penduduknya mayorits Muslim.

“Ini untuk kali ketiga Indonesia diminta Liga Muslim Dunia untuk menjadi tuan rumah, setelah yang pertama pada 1989 dan 2011,” kata Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama Mubarak di Mekkah, Rabu (10/4).

Delegasi Indonesia selama dua hari mengadakan pertemuan dengan Direktur Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islamy) Dr Hasan al Ahdal. Selain menjadi tuan rumah, Indonesia juga ditunjuk untuk mengelola website www.islamicnewsmedia.org.

Menurut rencana, Konferensi Media Islam Sedunia itu dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sekretaris Jenderal Rabithah Syaikh Abdullah at Turky, yang masih keluarga Kerajaan Arab Saudi, juga akan hadir di Jakarta.

Mubarak mengatakan sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, Indonesia sudah sewajarnya ikut menentukan bagaimana citra dan syiar Islam dalam media internasional.

Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Akhmad Kusaeni, yang juga anggota delegasi Indonesia, mengatakan ada kesalahfahaman terhadap Islam dan Islam Phobia di media Barat.

Untuk itu, dalam konferensi tersebut, lanjut Kusaeni, akan direkomendasikan agar pengusaha Muslim memiliki media yang sangat berpengaruh dalam mengopinikan Islam yang damai dan bukan Islam yang penuh kekerasan.

“Pemilik modal di dunia Muslim didorong untuk berinvestasi di industri media, bukan hanya membeli klub sepak bola misalnya,” ujar Kusaeni.

Wakil Rektor Universitas Islam Jakarta Jamhari Makruf mengatakan sudah saatnya hegemoni dunia Barat di bidang media diakhiri. “Ada ketidakseimbangan dalam penyebarluasan informasi yang kadang menyudutkan Islam,” katanya.

Oleh karena itu, salah satu tema yang akan dibahas dalam konferensi itu adalah bagaimana menciptakan tata dunia baru yang lebih adil di mana suara Islam lebih terdengar di dunia internasional.

Redaktur : Damanhuri Zuhri
Sumber : antara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here