JIC– Kloter penerbangan haji pertama dari inisiatif Rute Makkah tiba dari Bandara Internasional Islamabad, Pakistan, di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah, Arab Saudi, pada Senin (22/5).
Inisiatif Rute Makkah adalah salah satu inisiatif Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam Program Pengalaman Ziarah, yang juga merupakan salah satu proyek Saudi Vision 2030, SPA melaporkannya.
Program ini memerlukan pelaksanaan semua prosedur perjalanan yang diperlukan oleh jamaah di tanah air mereka, termasuk mengeluarkan visa secara elektronik, memastikan bahwa jamaah memiliki riwayat kesehatan yang bersih.
Selain itu, para calon jamaah haji 1444H akan menyelesaikan prosedur paspor di bandara di negara keberangkatan, juga mengkodekan serta menyortir bagasi sesuai dengan pengaturan transportasi dan tempat tinggal di Kerajaan.
Setibanya, jamaah dipindahkan ke tempat tinggal mereka di Makkah dan Madinah melalui jalur bus yang telah ditentukan, dan barang bawaan mereka dikirim ke tempat tinggal mereka.
Sebelumnya pemerintah Saudi melarang warganya memasuki kota Mekkah sejak tanggal 15 Mei lalu sebagaimana diumumkan Direktorat Jenderal Keamanan Publik.
Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Kerajaan untuk menyelenggarakan haji secara efektif, yang mewajibkan semua warga yang ingin memasuki tempat suci untuk mendapatkan izin dari otoritas yang berwenang, menurut Keamanan Publik.
Pihak berwenang telah diinstruksikan untuk hanya mengizinkan masuk bagi mereka yang bekerja di tempat suci dan memiliki izin masuk, mereka yang memiliki kartu identitas penduduk yang dikeluarkan
Haji, ziarah tahunan ke kota suci Mekkah di Arab Saudi, diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni.
Tanggal tersebut dapat berubah menunggu pengumuman resmi oleh komite penampakan bulan Arab Saudi pada hari-hari menjelang haji.