MUI DIY: NII Ajaran Islam hanya di Kulit

0
344

Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh dengan penyebaran ideologi yang menyimpang dari Islam, apalagi jika kemudian dikaitkan dengan NII (Negara Islam Indonesia). Sekretaris MUI Daerah Istimewa Yogyakarta Ahmad Muhsin kepada wartawan mengatakan NII adalah ajaran yang memahami Islam secara sepotong-sepotong.

YOGYAKARTA–Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh dengan penyebaran ideologi yang menyimpang dari Islam, apalagi jika kemudian dikaitkan dengan NII (Negara Islam Indonesia). Sekretaris MUI Daerah Istimewa Yogyakarta Ahmad Muhsin kepada wartawan mengatakan NII adalah ajaran yang memahami Islam secara sepotong-sepotong.

Bagi MUI, ujarnya NKRI dan Pancasila sudah final. “Ideologi itu menyimpang dari Islam, maka kami menghimbau masyarakat berhati-hati,”  kata Ahmad Muhsin, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DIY, kepada wartawan di Yogyakarta.

Dikatakan, ideologi NII hanya mengambil ayat tanpa dihubungkan dengan ayat lain, sehingga bukan Islam yang kaffah. Karena itu, masyarakat harus mendalami Islam sebagai agama yang penuh berkah bagi makhluk lainnya (rahmatan lil ‘alamin).

Ia menegaskan Islam tidak pernah mengajarkan untuk membelot dari agama apalagi kemudian menganggap orang di luar Islam sebagai musuh. “Karena itu, hanya dengan keyakinan kita sendiri yang kiuat yang bisa menangkal ideologi sesat,” ujarnya lagi.

Ia menambahkan NII hanya sebagai ideologi kulit tanpa isi, karena gerakannya mengatas-namakan Islam tetapi kegiatannya sama sekali tidak mencerminkan substansi Islam yang sebenarnya.

Islam, kata Ahmad Muhsin, adalah beriman dan bertaqwa. Dengan ini, semua bisa saling menghargai dan tercipta kehidupan beragama dan bernegara yang indah. “Bukan seperti NII yang hanya kulit saja,” katanya.(MICOM/mui.or.id)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

19 − 18 =