JIC- Parlemen Turki memboikot Coca-Cola dan Nestle karena kedua perusahaan tersebut diduga mendukung agresi Zionis ‘Israel’ ke Gaza, Palestina.
Kedua perusahaan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Boikot oleh parlemen itu dikonfirmasi oleh Ketua Parlemen sendiri, Numan Kurtulmus.
“Di TBMM (Majelis Nasional Agung Turki), kami tidak akan menggunakan produk apa pun dari perusahaan-perusahaan yang mendukung agresi Israel,” kata Numan Kurtulmus dalam sebuah acara di provinsi Ordu, Turki utara, pada hari Selasa (07/11/2023).
“Kami tidak akan membeli apapun dari sekarang dan kami akan membuang apa yang telah kami beli,” tambah Kurtulmus.
Sebuah sumber di parlemen mengatakan bahwa minuman Coca-Cola dan kopi instan Nestle adalah satu-satunya merek yang dihapus dari menu.
Kedua perusahaan tersebut telah disebutkan dalam postingan media sosial dalam beberapa hari terakhir oleh para aktivis Turki yang menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk Zionis dan perusahaan-perusahaan Barat yang mereka anggap mendukung ‘Israel’.
Pemerintah Turkiye telah mengkritik keras pemboman Israel atas Gaza dan dukungan Barat terhadap ‘Israel’.
Israel telah membombardir Gaza sejak serangan Hamas ke Israel selatan sebulan yang lalu, ketika para pejuangnya menewaskan 1.400 orang dan menyandera 240 orang.
Sedikitnya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita, telah terbunuh. Sementara itu, jumlah korban tewas dari pihak Israel mencapai hampir 1.600 orang, menurut angka resmi.