SYAIKH MOHAMMAD MUHADJIRIN AMSAR AD-DARY PEMBUAT TEKNOLOGI FALAK

0
553
syaikh-mohammad-muhadjirin-amsar-ad-dary-pembuat-teknologi-falak

JIC– Syaikh KH. Mohammad Muhadjirin Amsar Ad-Dary dilahirkan di Kampung Baru, sebuah daerah di pinggir kota Jakarta pada tanggal 10 November 1924. di Kampung Baru inilah ia menghabiskan masa kecilnya dengan belajar mengenal huruf Arab sampai dengan membaca Al-Qur`an. Menurut penuturan putranya, Ustadz Muhammad A`iz, Nama Ad-Dary diambil dari nama tempat mukimnya di Makkah.

Menginjak remaja dan selama di tanah air, ia menuntut ilmu kepada kepada banyak guru, yaitu: Guru Asmat (Kampung Baru, Cakung), H. Mukhoyyar, mu`allim H. Ahmad, mu`allim KH. Hasbialloh (pendiri Yayasan Al-Wathoniyah), mu`alim H. Anwar, H. Hasan Murtaha, Syaikh Muhammad Tohir, Ahmad bin Muhammad murid dari Syaikh Mansyur Al-Falaky, KH. Sholeh Ma`mun (Banten), Syaikh Abdul Majid, dan Assayyid Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi.Kemudian, ia melanjutkan pendidikan formalnya di Daarul Ulum Ad-Diniyah, Makkah AlMukaromah, Arab Saudi dari tahun 1949 sampai dengan tahun 1955. Selama di Makkah, ia juga mengikuti pendidikan di Masjidil Haram dan setiap musim panas di Masjid Nabawi.

Baca juga:

GURU MANSUR ULAMA BETAWI AHLI ILMU FALAK

Sumbangan pemikirannya yang paling berharga adalah dalam hal ilmu falak. Ia membuat teknologi dan tempat rukyatul hilal sendiri untuk melihat penampakan hilal (bulan sabit pertama) sesaat sesudah matahari terbenam sebagai tanda dimulainya hari pertama dari bulan-bulan dalam kalender hijriyah atau untuk menentukan hari raya, seperti Idul Fithri dan Idul Adha.

Pelaksanaan rukyatul hilal dengan alat buatannya, terutama untuk menentukan awal Ramadhan, Idul Fithri dan Idul Adha dilakukan bersama rekan-rekannya selama bertahun-tahun bertempat di Gedung Lajnah Falakiyah, Cakung, Jakarta Timur. Hasil pengamatannya lambat laun menjadi rujukan banyak pihak, terutama umat Islam yang berada di sekitar Cakung dan Bekasi.

Bahkan pada bulan Februari 2002, penetapan awal bulan Dzulhijah 1422H untuk menentukan Idul Adha pada sidang itsbat yang dipimpin Menteri Agama Prof.Dr.H. Said Agil Husin Almunawar di Departemen Agama, Jakarta dan dihadiri anggota Badan Hisab Rukyat Departemen Agama, wakil-wakil dari organisasi massa Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan instansi terkait seperti Badan Meteorologi dan Geofisika, Dinas Hidro Oceanografi Mabes TNI Angkatan Laut, dan Planetarium Jakarta didasarkan pada hasil rukyatul hilal Tim Cakung (santri-santri binaan Syaikh. KH. Mohammad Muhadjrin Amsar Ad-Dary).

Baca juga:

SYAIKH JUNAID AL-BATAWI ULAMA BETAWI BERPENGARUH

Yang mengagumkan, hasil rukyatul hilal Tim Cakung ini sesuai dengan hasil hisab yang dilakukan oleh berbagai lembaga atau ormas Islam, antara lain Almanak Menara Kudus, Almanak Muhammadiyah, Persis dan Al Irsyad, kalender Ummul Quro Makkah, Kalender PBNU, dan Kalender DDII. Setelah beliau wafat pada tanggal 31 Januari 2003, Tim Cakung yang setia mengikuti ajaran falaknya tetap eksis dan masih menjadi rujukan di tingkat lokal maupun nasional. Selain itu, Gedung Lajnah Falakiyah, Cakung diakui sebagai salah satu dari Pos Observasi Bulan (POB) di Indonesia.

Beliau adalah salah seorang ulama Betawi yang produktif dalam menulis di berbagai bidang disiplin ilmu ke-Islaman dengan bahasa Arab dengan jumlah keseluruhan 31 kitab. Kitab-kitabnya adalah sebagai berikut:

  1. Mishbaah Adz-Dzulaam syarah Buluugh al -Maraam sebanyak 8 Juz (kitab fiqih).
  2. Idhahy Maurud sebanyak 2 Juz (kitab ushul fiqih).
  3. Fan al-Muthala`ah sebanyak 3 Juz (kitab lughah/ tata bahasa ).
  4. Qawaid an-Nahwiyah sebanyak 2 Juz (kitab lughah/ tata bahasa).
  5. Mahfudzat (kitab lughah/ tata bahasa).
  6. Al-Bayan (kitab balaghah/sastra).
  7. Mukhtarat Al-Balaghah (kitab balaghah/sastra).
  8. Malkhash at-Ta`liqat `ala Matan al-Jauharah (kitab tauhid).
  9. Syarah Tali`qat `ala Matan al-Jauharah (kitab tauhid).
  10. Taysir al-Wushul fi `Ilmi al-Ushul (kitab ushul fiqih).
  11. Istikhraj al-Furu` `ala al-Ushul (kitab ushul fiqih).
  12. Khilaafiyah (kitab ushul fiqih).
  13. Falsafah At-Tasyri` (kitab ushul fiqih).
  14. Ma`rifah Turuq Al-Ijtihad (kitab ushul fiqih).
  15. Takhrij Al-Furu` `Ala Al-Ushul (kitab ushul fiqih).
  16. Al-Qaul Al-Hatsits Mustholah Al-Hadits (kitab mustholah al-hadits).
  17. Ta`liqat `Ala Matan Al-Bayquni (kitab mustholah alhadits).
  18. Al-Istidzkar Fi Taqyid Ma La Budda Min Thola`ah AlAnwar (kitab mustholah al-hadits).
  19. Al-Mudarik Fi Al-Manthiq (kitab ilmu manthiq).
  20. An-Nahj Al-Mathlub Ila Al-Manthiq Al-Marghub (kitab ilmu manthiq).
  21. Al-Qaul Al-Fa`id                 Fi             Ilm          Al-Faraid              (kitab    ilmu waris/faraid).
  22. Mar`ah Al-Muslimin (kitab tarikh).
  23. Al-Mantakhab Min Tarikh Daulah Bani Umayyah (kitab tarikh).
  24. Tarikh Al-Adab Al-`Araby (kitab tarikh).
  25. Tarikh Muhammad Rasulillah wa Al-Khulafa Ar-Rasyidin (kitab tarikh).
  26. At-Tanwir Fi Ushul At-Tafsir (kitab ushul tafsir). aa. Tanbiq Al-Ayah Bi Al-Hadits (kitab ushul tafsir). bb. Qawa`id Al-Khams Al-Bahyah (kitab qawaid fiqih).
  27. As-Saqayah Al-Mar`iyah Fi Al-Bahts Wa AlMunadzarah (kitab adab).
  28. Al-Qur`u As-Sam`u Fi Al-Wudhu` (kitab fiqih bab wudhu). ee. At-Ta`arruf Fi At-Tasawwuf (kitab tasawwuf).

Murid-muridnya yang menjadi ulama Betawi terkemuka di antaranya adalah KH. Maulana Kamal Yusuf, KH. Mahfudz Asirun, KH. Zuhri Yakub (Sekretaris Umum FUHAB Masa Bakti 2008-2013), dan KH. Syafi`i (Lajnah Falakiyah Cakung).

Kitab karangannya yang terkenal adalah Mishbaah Adz-Dzulaam syarah Buluugh al –Maraam yang ditulis oleh KH. Mahfudz Asirun dan dipelajari di beberapa pesantren, halaqah dan majelis taklim di Jakarta maupun di luar Jakarta.

*Diangkat dari buku GENEALOGI INTELEKTUAL ULAMA BETAWI yang diterbitkan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

14 − five =